Kamis, 30 Juni 2016
Senin, 27 Juni 2016
Tugas softskill Review Film X - Men Apocalypse
assallamualaikum wr.wb
Tugas softskill Review film " X - Men Apocalypse"
langsung aja buka wiwit prayogo di youtube atau bisa juga buka aja link berikut di youtube https://www.youtube.com/watch?v=M-hcO6pPAKw&spfreload=5
Rabu, 22 Juni 2016
SEJARAH SEPATU ADIDAS
SEJARAH SEPATU ADIDAS
Sejarah merk sepatu yang sangat terkenal ini dimulai pada tahun 1920 oleh Adi (Adolf) Dassler di ruang cuci milik Ibunya. Waktu itu Adi Dassler membuat proyek kecil-kecilan dengan membuat sepatu olahraga. Karena tingginya kualitas sepatu yang dihasilkannya, akhirnya bisnis kecil-kecilan tersebut mulai membuahkan hasil. Pada tahun 1924, Adi Dassler dan saudaranya Rudolf Dassler mendirikan “Dassler Brothers OGH” yang nantinya menjadi cikal bakal Adidas sekarang.
Komitmen Adi Dassler pada kualitas, membawa Dassler Brothers sebagai produsen sepatu berkualitas tinggi, sehingga sering dipakai oleh atlit-atlit legendaris masa itu untuk Olimpiade. Puncak keterkenalan sepatu Dassler Brothers adalah ketika Jesse Owen menjadi atlit paling sukses pada Olimpiade Berlin pada tahun 1936 dengan mengenakan sepatu buatan Dassler.
Pada tahun 1948, Adi dan Rudolf memutuskan untuk berpisah dan masing-masing membuat merk sepatu sendiri. Rudolf membuat merk sepatu ‘Puma’ sedangkan Adi membuat merk ‘Adidas.’ Pengambilan nama Adidas berasal dari nama Adi Dassler dengan menggabungkan nama depan Adi dan satu suku kata nama belakang Dassler yakni ‘das’ sehingga menjadi kata ‘Adidas’. Sekadar informasi bahwa nama asli dari Adi Dassler adalah Adolf Dassler, tapi orang Jerman sering memanggil nama Adolf sebagai Adi. Didukung oleh kemajuan bidang penyiaran dan pertelevisian, adidas menikmati keuntungan dari event olahraga seperti Olimpiade atau sepakbola, karena logo 3 stripes mereka mudah dikenali dari jauh. Ia pun mendafarkan logo 3 stripes sebagai trademark dari adidas. 3 stripes yang diciptakan agar kaki stabil, namun akhirnya menjadi logo.
Penggunaan logo Adidas sendiri baru dipergunakan pada sekitar tahun 1948, pada saat dua bersaudara Dassler tersebut berpisah. Secara visual, logo Adidas hanya berupa huruf Adidas, dengan nama Adolf Dassler diatasnya serta ilustrasi sepatu ditengahnya. Dengan merk ini, sepatu buatan Adi Dassler mencapai titik kesuksesannya, dengan diakuinya merk sepatu Adidas diajang pesta olahraga dunia seperti Olimpiade Helsinki, Melbourne, Roma dan lainnya. Serta saat itu tim sepakbola Jerman menjadi juara dunia sepakbola dengan menggunakan sepatu Adidas.
Pada tahun 1972, logo Adidas mengalami perubahan yakni dengan menggunakan konsep ‘Trefoil Logo’, yaitu logo dengan visual tiga daun terangkai. Konsep tiga daun ini memiliki makna simbolisasi dari semangat Olimpiade yang menghubungkan pada 3 benua. Sejak saat itulah Adidas menjadi sepatu resmi yang dipergunakan pada even Olimpiade diseluruh dunia.
Akhirnya setelah bertahun-tahun berjaya dan mengalami liku-liku perkembangan usaha, pada tahun 1996, Adidas mengalami modernisasi dengan menerapkan konsep ‘We knew then – we know now’ yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan hingga kini. Adapun logo baru yang digunakan secara visual berupa tiga balok miring yang membentuk tanjakan yang menggambarkan kekuatan, daya tahan serta masa depan. Sejak saat itu logo Adidas tidak pernah mengalami perubahan, serta masih berjaya hingga saat ini.
Sejarah Terbentuknya Perusahaan NIKE Inc
Sejarah Terbentuknya Perusahaan NIKE Inc
Nike diambil dari nama besar dewi yunani yang mendefinisikan kemenangan, itu sangat cocok karena kebanyakan dari produk atau sepatu nike dibuat dikhususkan untuk produk olahraga, perusahaan ini di dirikan pada tahun 1964 oleh Phil Knight, beliau merupakan seorang athlit pelari jarak menengan dan juga merupakan salah satu mahasiswa akuntansi universitas oregon dengan pelatihnya yang bernama bill bowerman phil. Mereka memiliki kedekatan tersendiri dan memiliki kesukaan yang sama kepada teknologi sepatu olahraga dan juga pakaian, pada tahun 1962 Phil Knight telah selesai dalam menjalankan study nya sebagai mahasiswa akuntansi dan berkeliling dunia, disinilah awal nike mulai berdiri, saat Phil Knight singgah di jepang knight tertarik dengan sepatu lari yang ada di jepang dan beliau mengimport sepatu lari jepang ke amerika serikat hanya dengan bermodalkan $500 dan hanya mendapatkan 200 pasan sepatu, beliau menjualnya lagi di amerika serikat.
Phil Knight mulai menjual sepatunya dengan cara berkeliling di stadion atletik dimana pelan tapi pasti penjualannya meningkat secara dramatis, dan pada tahun 1970 knight dan perusahaan yang dia rintis melihat awalnya revolusi jogging dan akhirnya mereka memiliki inisiatif untuk mulai memasarkan produk sepatu olahraga lari untuk masyarakat biasa (bukan atlit), dan akhirnya perusahaan nike membuka pasar lebih luas lagi dan mengubah gagasan yaitu sepatu lari dan jogging menjadi sepatu fashion, lantas ini menarik minat konsumen mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Seiring waktu pun berjalan hingga pada tahun 1979 perusahaan NIKE telah menguasai lebih dari setengah pangsa pasar di amerika serikat dan keuntungan perusahaan pun mencapat $ 149 juta dan pada pertengahan 1980 perusahaan ini pun terlihat tidak ada yang bisa menggoyahkan, tetapi tanpa diduga duga muncul saingan baru dan serangannya pun sungguh sangat kuat yaitu merk REEBOK dan NIKE pun sempat kewalahan dan kalah dalam persaingan tersebut, namun di tahun 1990 NIKE kembali memimpin pangsa pasar yang saat itu mereka mengenalkan sepatu terbaru mereka yaitu “Air Jordan” yang di promosikan oleh bintang basket Mchael Jordan.
Sepatu NIKE Telah Menguasai Pangsa Pasar Indonesia
Pada tahun 1988 nike mengambil pangsa pasar indonesia dan sejak saat itu pula nike beroperasi di negara tercinta kita ini hingga tanpa diduga hampir sepertiga sepatu yang beredar di indonesia merupakan produk dari NIKE Inc. Saat di wawancarai koordinator perusahaan nike yang ada di indonesia yaitu Tony Band mengatakan lebih dari 11 kontraktor yang di gunakan oleh perusahaannya di indonesia, 11 kontraktor tersebut diantaranya adalah bekas basis perusahaan asosiasi NIKE di korea selatan dan juga di taiwan.
Perusahaan Nike sangat mengutamakan kualitas produk dengan cara mengawasi setiap produksi barang yang dihasilkan oleh para kontraktor yang ada di indonesia, bahkan NIKE menyediakan karyawan tersendiri di setiap pabrik yang ada di indonesia untuk memeriksa kualitas sepatu nya sebelum di edarkan dan apabila belum memenuhi syarat maka tidak akan di edarkan.
Perlu di ketahui juga sebagian besar pabrik yang di percaya oleh NIKE berada di daerah yang sangat baru di kembangkan untuk industri ringan yaitu di tangerang dan serang (sebelah barat jakarta), serta pada pabrik yang dimiliki oleh korea dan ada juga beberapa dimiliki oleh indonesia di pegang oleh orang korea langsung, bukan Cuma itu manajer tingkat menengan dan supervisor nya pun sebagian besar juga berasal dari korea, tapi para pekerja untuk memproduksinya semuanya berasal dari indonesia dan di dominasi oleh wanita mudah yang memiliki jenjang umur 16-22 dan sebagian besar pekerja tersebut berasal dari jawa.
Karena begitu banyaknya minat konsumen pada produk ini maka kami pun juga menjual berbagai produk sepatu NIKE, anda dapat menemukannya dengan menggunakan fasilitas search di toko online kami.
Mungkin hanya itu yang dapat kampung sepatu jelaskan pada artikel ini jika ada kesalahan mohon di informasikan karena kami membuat artikel ini dari berbagai sumber terpercaya dan jika ada kesalahan mohon di koreksi agar dapat segera kami perbaiki. Produk Produk yang di produksi oleh perusahaan nike memiliki ciri khas tersendiri yaitu logo yang sudah di hak paten kan oleh mereka, sehingga sepintas saja kita melihat produk mereka maka kita akan tahu bahwa produk tersebut di produksi oleh nike dan bermerk nike pula, bukan Cuma itu nike juga memiliki slogan yang dikenal sebagai ciri khas mereka yaitu “just do it”.
Terimakasih.
SEJARAH KLUB MANCHESTER UNITED
Sejarah Klub Manchester United
Klub ini dibentuk pada tahun 1878 dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railway Football Club (Newton Heath LYR F.C.) oleh para pekerja rel kereta api di Newton Heath. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893. Tim sudah menjadi anggota Football League setahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, untuk menjadi sebuah perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris dan membuang nama belakang “LYR” sehingga menjadi Newton Heath F.C saja.
Namun pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500 dan bahkan lapangan Bank Street mereka pun telah ditutup. Hanya beberapa saat sebelum klub diputuskan untuk dibubarkan, klub tiba-tiba mendapatkan suntikan dana dari J.H. Davies, direktur sebuah perusahaan bir Manchester Breweries. Ceritanya adalah sang kapten tim, Harry Stafford, memamerkan anjingnya pada acara pengumpulan dana untuk klub. Anjing berjenis St. Bernard itu ditaksir oleh Davies dan ia ingin membelinya. Tawaran itu ditolak Stafford dan sebagai gantinya ia menawarkan Davies untuk menginvestasikan uangnya pada klub sepakbolanya sekaligus menjadi chairman Newton Heath FC.
Tawaran itu diterima dan selamatlah Newton Heath dari kebangkrutan. Setelah itu diadakanlah sebuah rapat untuk mengganti nama klub untuk menandai awal kebangkitan klub. Nama ‘Manchester Central’ dan ‘Manchester Celtic’ mencuat untuk menjadi kandidat kuat nama baru sebelum Louis Rocca, seorang anak muda imigran Italia, berkata “Bapak-bapak, mengapa tidak kita pakai nama Manchester United ?” Nama yang diusulkan Rocca disetujui dan secara resmi mulai dipakai pada 26 April 1902. Davies sang chairman baru, juga memutuskan untuk mengganti warna tim dari hijau keemasan menjadi merah-putih sebagai warna Manchester United.
Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Manchester City sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA. Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dan lainnya.
Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan United membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United memulai kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada akhirnya, mereka menutup musim itu dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston Villa.
Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun.
United kembali terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934. kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.
Era Busby (1945–1969)
Pada tahun 1945, Matt Busby ditunjuk menjadi manager dari tim yang berbasis di Old Trafford ini. Dia meminta sesuatu yang tidak lazim pada jaman itu dalam tugasnya sebagai pelatih seperti kekuasaan untuk menunjuk tim, memilih pemain yang akan direkrut dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Busby sebetulnya telah kehilangan lowongan manager di klub lain, Liverpool F.C., karena kekuasaan yang diinginkannya itu dirasa petinggi Liverpool sudah termasuk dalam otoritas tugas seorang direktur, tetapi ternyata United memberikannya kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby tidak merekrut pemain, melainkan seorang asisten manager yang bernama Jimmy Murphy.
Keputusan penunjukan Busby sebagai manager merupakan keputusan yang sangat tepat, Busby membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar United ke posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948 and 1949 dan memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini.
Charlie Mitten kemudian pergi ke Colombia untuk mencari bayaran yang lebih baik, ia terbujuk oleh seorang pengusaha Colombia kaya-raya untuk memperkuat klub Independiente Santa Fe di Bogota. Tetapi kemampuan pemain senior United lainnya tidak menurun dan mereka kembali meraih gelar Divisi Satu pada 1952. Busby tahu, bahwa tim sepak bola tidak hanya melulu mangandakan pengalaman pemainnya, maka, dia juga berpikir untuk mulai memasukkan beberapa pemain muda. Awalnya, pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet, masih membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953, tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang rata-rata pemainnya hanya berusia 22 tahun, mencetak 103 gol !
Kebijakan filosofi tim dengan pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling sukses dalam menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan 1990-an). Busby mempunyai pemain bertalenta tinggi yang bernama Duncan Edwards. Pemuda asal Dudley, West Midlands memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat bermain disegala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final Piala FA, kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA. Musim sebelumnya, FA membatalkan hak Chelsea untuk tampil di Piala Champions. United dapat mencapai babak semi-final tetapi kemudian dikandaskan Real Madrid. Namun dalam perjalanannya ke semi-final, United juga mencatat kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa mereka bukanlah tim semenjana dengan mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.
Tragedi Munich
Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika pesawat yang membawa tim pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di Munich, Jerman, untuk mengisi bahan bakar. Tragedi Munich tanggal 6 Februari 1958 itu merenggut nyawa 8 pemain tim – Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam “Billy” Whelan – dan 15 penumpang lainnya, termasuk beberapa staf United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry. Terjadi 2 kali pendaratan sebelum yang ketiga terjadi kesalahan fatal, yang disebabkan tidak stabilnya kecepatan pesawat karena adanya lumpur. Penjaga gawang United Harry Gregg mempertahankan kesadaran saat kecelakaan itu dan dibawah ketakutan pesawat akan meledak, menyelamatkan Bobby Charlton and Dennis Viollet dengan mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh pemain United menginggal dunia di tempat sedangkan Duncan Edwards tewas ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sayap kanan Johnny Berry juga selamat dari kecelakaan itu, tetapi cedera membuat karir sepak bolanya berakhir cepat. Dokter Munich mengatakan bahwa Matt Busby tidak memiliki banyak harapan, namun ia pulih dengan ajaibnya dan akhirnya keluar dari rumah sakit setelah dua bulan dirawat di rumah sakit.
Ada rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun ketika Jimmy Murphy mengambil alih posisi manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, klub melanjutkan kompetisinya. Meskipun kehilangan banyak pemain, mereka bisa mencapai final Piala FA 1958, dimana mereka kalah dari Bolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan United dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen; tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan pemain akibat Tragedi Munich.
Busby membangun kembali tim di awal dekade 60-an, membeli pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand. Mungkin orang yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah pemuda Belfast yang bernama George Best. Best memiliki sisi skill teknis dan keatletisan yang luar biasa. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan memenangkan liga tahun 1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa 1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1 dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini. Tim United saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.
Masa sulit (1969–1986)
Manchester United mengalami masa-masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, selesai diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand.
Manager Celtic yang berhasil membawa Piala Champions ke Glasgow, Jock Stein, ditunjuk untuk mengisi posisi manager – Stein telah menyetujui kontrak secara verbal dengan United, tetapi membatalkannya — . Frank O’Farrell ditunjuk sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O’Farrell tidak bertahan lebih dari 18 bulan, bedanya hanya O’Farrell bereaksi untuk menanggulangi penampilan buruk dari United dengan membawa muka baru ke dalam klub, yang paling nyata adalah direkrutnya Martin Buchan dari Aberdeen seharga £125,000. Tommy Docherty menjadi manager diakhir 1972. Docherty, atau “Doc”, menyelamatkan United dari degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun 1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan Southampton. Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1. Didalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki hubungan dengan istri fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim bermain lebih defensif. Gaya bermain ini tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak dapat mengangkat United menembus ke papan atas, hanya sekali finis diurutan kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan Arsenal. Karena tidak meraih gelar, Sexton dipecat pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya.
Dia digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Atkinson langsung memecahkan rekor transfer di Inggris dengan pembelian gelandang Bryan Robson dari West Brom. Robson disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath dan Gordon Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes. United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985, dan diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan 10 pertandingan liga pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan terdekatnya sampai Oktober 1986. Penampilan United kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat.
Era Alex Ferguson (1986)
Di Era Sir Alex Ferguson Manchester United menjelma menjadi klub paling sukses di Premier League setelah memenangkan gelar 11 kali. Itu semua dimulai pada 1993 ketika manajer Sir Alex Ferguson mengakhiri 26 tahun menunggu untuk mengangkat mahkota Premier League. Penandatanganan Eric Cantona untuk £ 1.2m dari Leeds United terbukti masterstroke sebagai orang Prancis berperan penting dalam kemenanganmerebut gelar, bersama dengan orang-orang seperti Gary Pallister, Denis Irwin, Ryan Giggs dan Paul Ince. Piala dipertahankan dan disatukan dalam kompetisi berikut dan untuk gelar selanjutnya pada tahun 1994, 1996, 1997, 1999, 2000, 2001 dan 2003. Banyak trofi telah ditambahkan ke lemari piala dan terus berkembang. The Red Devils ‘ juga sukses di Piala FA pada tahun 1994, 1996, 1999 dan 2004, ditambah kemenangan Piala Liga pada tahun 1992 dan 2006.
Barangkali waktu yang paling mengesankan dalam sejarah klub adalah memenangkan musim treble tahun 1999 ketika mereka menyatukan piala Liga Champions Eropa dengan gelar liga dan Piala FA.
Chelsea sekilas mematahkan dominasi liga The Red Devils dengan memenangkan gelar di tahun 2005 dan 2006. Tetapi pada musim 2006/07, The Red Devils kembali bergemuruh untuk memperoleh kembali Barclays Premiership.
Chelsea sekilas mematahkan dominasi liga The Red Devils dengan memenangkan gelar di tahun 2005 dan 2006. Tetapi pada musim 2006/07, The Red Devils kembali bergemuruh untuk memperoleh kembali Barclays Premiership.
Mereka masuk salah satu lebih baik di 2007/08, menikmati kampanye mereka yang paling sukses sejak memenangkan treble. Mereka melihat dari tantangan Chelsea dan Arsenal untuk memenangkan perlombaan Barclays yang merebut gelar Liga Premier dan mengalahkan The Blues dalam adu penalti di final Liga Champions setelah bermain imbang 1-1 di antara kedua belah pihak di Moskow.
Pada 2008/09, Manchester United membuat hat-trick dari gelar, juga memenangkan Piala Carling, tetapi nyaris kehilangan piala atas Barcelona di Liga Champions.
Mereka mempertahankan Piala Carling pada tahun 2010 setelah kompetisi menegangkan sampai masuk ke hari terakhir kompetisi.
Prestasi
Juara Liga: 1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965, 1967, 1993, 1994, 1996, 1997, 1999, 2000, 2001, 2003, 2007, 2008, 2009, 2010
Juara Piala FA: 1909, 1949, 1963,1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004
Juara Piala Liga: 1992, 2006
Juara Liga Champions: 1968, 1999, 2008
Juara Piala Winners: 1991
Juara Piala Dunia Klub: 1999, 2008
Juara Piala Super: 1991
Kandang Stadion: Old Trafford
Kapasitas: 76.212 penonton
Kota: Manchester
Juara Liga: 1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965, 1967, 1993, 1994, 1996, 1997, 1999, 2000, 2001, 2003, 2007, 2008, 2009, 2010
Juara Piala FA: 1909, 1949, 1963,1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004
Juara Piala Liga: 1992, 2006
Juara Liga Champions: 1968, 1999, 2008
Juara Piala Winners: 1991
Juara Piala Dunia Klub: 1999, 2008
Juara Piala Super: 1991
Kandang Stadion: Old Trafford
Kapasitas: 76.212 penonton
Kota: Manchester
BIOGRAFI ALBERT EINSTEIN
BIOGRAFI ALBERT EINSTEIN
Albert Einstein adalah
seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan
terbesar dan sangat terkenal dalam abad ke-20. Beliau mengemukakan teori
relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika
kuantum, mekanika statistika, dan kosmologi.
Dia
dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika atas pengabdiannya terhadap
ilmu Fisika teoritis yang mengembangkan teori umum relativity pada tahun
1921. Salah satu rumus yang paling terkenal dan membuatnya banyak
dikenal orang adalah rumus Teori Relativitas yaitu E=mc².
Kehidupan Keluarga dan Masa Kecil
Albert
Einstein lahir di Ulm, Kerajaan Wuttemberg, Jerman pada tanggal 14
Maret 1879. Ayah Albert Einstein bernama Hermann Einstein dan Ibunya
bernama Pauline mereka berdua menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt.
Keluarga Einstein termasuk keluarga keturunan Yahudi. Ayahnya hanya
bekerja sebagai penjaja ranjang bulu yang kemudian beralih pekerjaan
menjadi ahli elektrokimia. Keluarga yang dimiliki oleh Einstein
sangatlah konsen terhadap pendidikan anaknya terutama dibidang sains dan
musik.
Keluarga
Einstein menyekolahkannya di sekolah Katholik dan atas keinginan dari
ibunya dia diberi pelajaran bermain musik karena keluarga dari Einstein
suka dengan musik. Saat berusia 5 tahun, ayahnya menunjukkan sebuah
benda kompas kantung kepada Einstein, dan Einstein melihat bahwa sesuatu
di ruang yang "kosong" ini bereaksi terhadap jarum di dalam kompas
tersebut, dia menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang
paling menyenangkan dalam hidupnya, dan dari situlah perkenalan Albert
Einstein terhadap sains terus ditingkatkan.
Albert
Einstein memiliki sifat pendiam dan tidak suka bermain dengan
teman-temannya. Selain bersekolah dan menggeluti sains, kegiatan
Einstein hanyalah bermain musik bersama dengan ibunya memainkan
karya-karya Mozart dan Bethoveen.
Albert
Einstein dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan
oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak
biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian
diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya
ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari
anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih
berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang
perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah
kondisi yang berhubungan dengan autisme.
Albert
Einstein mengalami kesulitan saat mengikuti mata pelajaran di
sekolahnya terutama dalam bidang berhitung dan ilmu alam. Albert
Einstein dianggap murid yang terbelakang di sekolahnya. Hal ini
dikarenakan kepribadiannya yang introvet dan pemalu, namun setelah
diteliti otaknya saat ia meninggal dunia, hal ini dikarenakan struktur
otaknya yang tidak biasa dari umumnya orang. Einstein memiliki
kecenderungan berfikir dengan olah pikirnya sendiri sedangkan pelajaran
sekolah menyuruh murid untuk berfikir dengan cara orang lain yaitu
gurunya, hal inilah yang membuat Einstein kesulitan mengikuti alur
belajar di sekolah.
Dua
pamannya pada saat itu ikut aktif membantu mengembangkan
ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya
dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan
matematika. Saat Einstein berusia 15 tahun, yaitu tahun 1984, keadaan
ekonomi keluarganya mengalami kemunduran karena usaha ayahnya dibidang
elektronika mengalami kebangkrutan. Hal tersebut membuat Einstein dan
keluarganya pindah ke Pavia, Milan-Italia. Einstein tetap tinggal untuk
menyelesaikan sekolahnya, dan menyelesaikan satu semester sebelum
bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.
Albert
Einstein masuk ke Eidgenössische Technische Hochschule (Institut
Teknologi Swiss Federal, di Zurich). namun ia gagal saat tes. Pada tahun
berikutnya dia dikirim oleh keluarganya ke Aarau, Swiss, untuk
menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada
tahun 1896, Einstein tercatat beberapa kali mendaftar di Eidgenössische
Technische Hochschule.
Pada
tahun 1896 saat Einstein berumur 17 tahun, ia memutuskan untuk melepas
kewarganegaraan dan memilih untuk tidak punya warga negara karena kecewa
dengan pemerintahan Jerman yang anti Yahudi pada saat itu. Ini juga
didukung bahwa sepeninggal Einstein dari Jerman, Nazi yang terkenal anti
Yahudi menguasai Jerman dan memusuhi orang Yahudi.
Masa Dewasa, Karya, dan Kerja
Setelah
Einstein lulus dari Eidgenössische Technische Hochschule (Institut
Teknologi Swiss Federal, di Zurich), ia memutuskan untuk mencari
pekerjaan yang berkenaan dengan pengajaran atau penelitian di
almamaternya namun selalu ditolak dikarenakan sifat Einstein yang
terburu-buru dalam bekerja. Saat masih kuliah Eistein sering membuat
professor pembimbingnya marah karena sifatnya tersebut sehingga ini
mempunyai penilaian yang buruk bagi dirinya.
Ayah
dari seorang temannya di kelas menolong Einstein kemudian dipromosikan
untuk bekerja di Kantor Paten Swiss sebagai asisten teknik pemeriksa
pada tahun 1902. Einstein bertugas sebagai menilai aplikasi paten penemu
untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Ia juga belajar
menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk,
dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar".
Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi
kepraktisan hasil kerja mereka.
Einstein
ditempatkan untuk menilai aplikasi paten penemu untuk alat-alat yang
membutuhkan pengetahuan di bidang fisika. Einstein juga membantu sang
calon pemilik hak paten untuk memperbaiki desain dan cara kerja alat
yang diajukan agar dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
Pada
1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia
mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue
Bestimmung der Moleküldimensionen" (On a new determination of molecular
dimensions) pada tahun 1905 dari Universitas Zurich.
Pada
tahun yang sama ia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika
modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak
kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak
fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek
fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel.
Dari
artikelnya tersebut Einstein mendapat hadiah Nobel untuk thesisnya
tentang Efek Fotolistrik, namun begitu banyak ilmuwan yang menganggap
bahwa tidak hanya thesis tentang Efek Foto Listrik saja yang berhak
mendapat Penghargaan Nobel akan tetapi thesisnya yang lain juga
seharusnya pantas mendapat hadiah Nobel. Artikel-artikelnya ini yang
kemudian menjadi dasar bagi fisika modern.
Einstein
lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek
fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi
terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar
biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide
dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil
eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.
Karena
para ilmuwan beranggapan Einstein telah berhasil menjembatani antara
teori dengan prakteknya serta Einstein bisa menjelaskan hasil eksperimen
yang sebelumnya sangat membingungkan ilmuwan selama tahun sebelumnya.
Albert Einstein kemudian menyerahkan thesis-thesisnya ke “Annalen der
Physik” yaitu organisasi Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi.
Teori Brownian
Di
artikel pertamanya pada tahun 1905 bernama "On the Motion-Required by
the Molecular Kinetic Theory of Heat-of Small Particles Suspended in a
Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian.
Menggunakan
teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan
bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah
beberapa dekade setelah ia pertama kali diamati, memberikan bukti
empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan
juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu
juga kontroversial.
Teori Relativitas
Pada
Teori Relativitas Khusus ini menerangkan bahwa jika suatu benda yang
bermassa m diberi kecepatan cahaya pangkat dua maka akan dapat
menghasilkan energi yang begitu besar. Dengan kata lain 1 gram massa
dapat menghasilkan energi untuk memasok kebutuhan listrik sebesar
2700000 watt selama setahun penuh.
Einstein
menulis tentang Teori Relativitas Khusus yang dikemudian hari menjadi
terkenal dengan rumusnya E=mc². Dimana E adalah Potensi energi yang
dihasilkan. M adalah massa suatu benda dan C adalah kecepatan cahaya di
ruang hampa (c>>300 ribu kilo meter per detik)
Kehidupan Keluarga dan Masa Kecil
Albert
Einstein lahir di Ulm, Kerajaan Wuttemberg, Jerman pada tanggal 14
Maret 1879. Ayah Albert Einstein bernama Hermann Einstein dan Ibunya
bernama Pauline mereka berdua menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt.
Keluarga Einstein termasuk keluarga keturunan Yahudi. Ayahnya hanya
bekerja sebagai penjaja ranjang bulu yang kemudian beralih pekerjaan
menjadi ahli elektrokimia. Keluarga yang dimiliki oleh Einstein
sangatlah konsen terhadap pendidikan anaknya terutama dibidang sains dan
musik.
Keluarga
Einstein menyekolahkannya di sekolah Katholik dan atas keinginan dari
ibunya dia diberi pelajaran bermain musik karena keluarga dari Einstein
suka dengan musik. Saat berusia 5 tahun, ayahnya menunjukkan sebuah
benda kompas kantung kepada Einstein, dan Einstein melihat bahwa sesuatu
di ruang yang "kosong" ini bereaksi terhadap jarum di dalam kompas
tersebut, dia menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang
paling menyenangkan dalam hidupnya, dan dari situlah perkenalan Albert
Einstein terhadap sains terus ditingkatkan.
Albert
Einstein memiliki sifat pendiam dan tidak suka bermain dengan
teman-temannya. Selain bersekolah dan menggeluti sains, kegiatan
Einstein hanyalah bermain musik bersama dengan ibunya memainkan
karya-karya Mozart dan Bethoveen.
Albert
Einstein dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan
oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak
biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian
diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya
ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari
anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih
berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang
perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah
kondisi yang berhubungan dengan autisme.
Albert
Einstein mengalami kesulitan saat mengikuti mata pelajaran di
sekolahnya terutama dalam bidang berhitung dan ilmu alam. Albert
Einstein dianggap murid yang terbelakang di sekolahnya. Hal ini
dikarenakan kepribadiannya yang introvet dan pemalu, namun setelah
diteliti otaknya saat ia meninggal dunia, hal ini dikarenakan struktur
otaknya yang tidak biasa dari umumnya orang. Einstein memiliki
kecenderungan berfikir dengan olah pikirnya sendiri sedangkan pelajaran
sekolah menyuruh murid untuk berfikir dengan cara orang lain yaitu
gurunya, hal inilah yang membuat Einstein kesulitan mengikuti alur
belajar di sekolah.
Dua
pamannya pada saat itu ikut aktif membantu mengembangkan
ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya
dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan
matematika. Saat Einstein berusia 15 tahun, yaitu tahun 1984, keadaan
ekonomi keluarganya mengalami kemunduran karena usaha ayahnya dibidang
elektronika mengalami kebangkrutan. Hal tersebut membuat Einstein dan
keluarganya pindah ke Pavia, Milan-Italia. Einstein tetap tinggal untuk
menyelesaikan sekolahnya, dan menyelesaikan satu semester sebelum
bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.
Albert
Einstein masuk ke Eidgenössische Technische Hochschule (Institut
Teknologi Swiss Federal, di Zurich). namun ia gagal saat tes. Pada tahun
berikutnya dia dikirim oleh keluarganya ke Aarau, Swiss, untuk
menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada
tahun 1896, Einstein tercatat beberapa kali mendaftar di Eidgenössische
Technische Hochschule.
Pada
tahun 1896 saat Einstein berumur 17 tahun, ia memutuskan untuk melepas
kewarganegaraan dan memilih untuk tidak punya warga negara karena kecewa
dengan pemerintahan Jerman yang anti Yahudi pada saat itu. Ini juga
didukung bahwa sepeninggal Einstein dari Jerman, Nazi yang terkenal anti
Yahudi menguasai Jerman dan memusuhi orang Yahudi.
Masa Dewasa, Karya, dan Kerja
Setelah
Einstein lulus dari Eidgenössische Technische Hochschule (Institut
Teknologi Swiss Federal, di Zurich), ia memutuskan untuk mencari
pekerjaan yang berkenaan dengan pengajaran atau penelitian di
almamaternya namun selalu ditolak dikarenakan sifat Einstein yang
terburu-buru dalam bekerja. Saat masih kuliah Eistein sering membuat
professor pembimbingnya marah karena sifatnya tersebut sehingga ini
mempunyai penilaian yang buruk bagi dirinya.
Ayah
dari seorang temannya di kelas menolong Einstein kemudian dipromosikan
untuk bekerja di Kantor Paten Swiss sebagai asisten teknik pemeriksa
pada tahun 1902. Einstein bertugas sebagai menilai aplikasi paten penemu
untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Ia juga belajar
menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk,
dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar".
Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi
kepraktisan hasil kerja mereka.
Einstein
ditempatkan untuk menilai aplikasi paten penemu untuk alat-alat yang
membutuhkan pengetahuan di bidang fisika. Einstein juga membantu sang
calon pemilik hak paten untuk memperbaiki desain dan cara kerja alat
yang diajukan agar dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
Pada
1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia
mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue
Bestimmung der Moleküldimensionen" (On a new determination of molecular
dimensions) pada tahun 1905 dari Universitas Zurich.
Pada
tahun yang sama ia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika
modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak
kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak
fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek
fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel.
Dari
artikelnya tersebut Einstein mendapat hadiah Nobel untuk thesisnya
tentang Efek Fotolistrik, namun begitu banyak ilmuwan yang menganggap
bahwa tidak hanya thesis tentang Efek Foto Listrik saja yang berhak
mendapat Penghargaan Nobel akan tetapi thesisnya yang lain juga
seharusnya pantas mendapat hadiah Nobel. Artikel-artikelnya ini yang
kemudian menjadi dasar bagi fisika modern.
Einstein
lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek
fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi
terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar
biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide
dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil
eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.
Karena
para ilmuwan beranggapan Einstein telah berhasil menjembatani antara
teori dengan prakteknya serta Einstein bisa menjelaskan hasil eksperimen
yang sebelumnya sangat membingungkan ilmuwan selama tahun sebelumnya.
Albert Einstein kemudian menyerahkan thesis-thesisnya ke “Annalen der
Physik” yaitu organisasi Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi.
Teori Brownian
Di
artikel pertamanya pada tahun 1905 bernama "On the Motion-Required by
the Molecular Kinetic Theory of Heat-of Small Particles Suspended in a
Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian.
Menggunakan
teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan
bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah
beberapa dekade setelah ia pertama kali diamati, memberikan bukti
empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan
juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu
juga kontroversial.
Teori Relativitas
Pada
Teori Relativitas Khusus ini menerangkan bahwa jika suatu benda yang
bermassa m diberi kecepatan cahaya pangkat dua maka akan dapat
menghasilkan energi yang begitu besar. Dengan kata lain 1 gram massa
dapat menghasilkan energi untuk memasok kebutuhan listrik sebesar
2700000 watt selama setahun penuh.
Einstein
menulis tentang Teori Relativitas Khusus yang dikemudian hari menjadi
terkenal dengan rumusnya E=mc². Dimana E adalah Potensi energi yang
dihasilkan. M adalah massa suatu benda dan C adalah kecepatan cahaya di
ruang hampa (c>>300 ribu kilo meter per detik)
Langganan:
Postingan (Atom)