NAMA : WIWIT AGUNG PRAYOGO
NPM : 17515199
KELAS : 1PA16
KAMU YANG
TERBAIK
Malam
bukanlah sekedar malam yang hilang begitu saja seakan dilupakan selamanya baik
yang terindah untuk semua yang kau ciptakan Joshua.
Aku agung, ini hanya sepenggal kisah dari kisah yang ada
dalam hidupku. Jendela terbuka, sinar mentaripun menerpa. Sudah pagi. Rutinitas
pagi hari. Suara-suara dari luar sana, ibu-ibu memilah-milah sayuran di jalan
samping rumahku. Gelak tawa anak-anak memakai seragam merah putih berlarian
menuju sekolahnya. Aku masih di tempat tidurku. Mengerjapkan mata yang masih
susah terbuka.
aKu mulai rutinitasku, mandi, sarapan berangkat ke tempat
sekolah. sekolah ku memang sedikit jauh,
tapi setiap pagi ada yang selalu menjemputku dengan senyuman di balik pintu
depan rumah. Dia joshua, orang yang selalu ada untuk ku. Entah mengapa.
“tintin”
maa, agung berangkat dulu ya, tuh joshua udah jemput”, ucapku pada mama yang selalu menemani aku sarapan pagi yang selalu ia hidangkan.
“Iya, hati-hati”, jawab mama.
“tintin”
maa, agung berangkat dulu ya, tuh joshua udah jemput”, ucapku pada mama yang selalu menemani aku sarapan pagi yang selalu ia hidangkan.
“Iya, hati-hati”, jawab mama.
“maaf lama, hehehe”, ucapku pada joshua sambil naik ke
motornya.
“Iya, ngga papa ko”, jawab joshua di ikuti senyumnya seketika ia memutar gas menjalankan roda dua ini.
baik. Selalu itu yang ku pikirkan saat joshua tersenyum. Dan saat itulah aku sadar,DIA. memang sahabat terbaikku.
“ Kamu duluan aja, aku parkir motor dulu.”, ucap Joshua.
“ya jo!”, aku melangkahkan kakiku menuju kelas, dan BRUG!!! “Aduh” ucap ku saat jatuh. Buku yang ku bawa berjatuhan di lantai.
“’Rere, maaf saya nggak lihat kalau ada kamu . akhirnya ia bantuin “ ya.. maaf.. maaf banget.”, ucapnya sambil membantu membereskan buku-buku ku yang berjatuhan di lantai. “Ga apa apa ko re terima kasih ya “ ucap ku
Ternyata Joshua sudah ada di tempat duduknya. Wajahnya muram. “Eh Jo, kenapa? Ko pasang muka kesal gitu?”, tanya ku.
“Nggak apa-apa”, jawabnya sambil berdiri meninggalkan ku sendirian di tempat duduk ini. Aku bingung, mengapa dia berubah. Aku menunggunya 5 menit,10 menit,sampai15 menit. joshua tak kembali.ke kelas. Aku merasa ada hal berbeda., tak terungkapkan. “Aku bingung kenapa Joshua sendirian makan di kantin ga seperti biasanya” ucap ku
“Iya, ngga papa ko”, jawab joshua di ikuti senyumnya seketika ia memutar gas menjalankan roda dua ini.
baik. Selalu itu yang ku pikirkan saat joshua tersenyum. Dan saat itulah aku sadar,DIA. memang sahabat terbaikku.
“ Kamu duluan aja, aku parkir motor dulu.”, ucap Joshua.
“ya jo!”, aku melangkahkan kakiku menuju kelas, dan BRUG!!! “Aduh” ucap ku saat jatuh. Buku yang ku bawa berjatuhan di lantai.
“’Rere, maaf saya nggak lihat kalau ada kamu . akhirnya ia bantuin “ ya.. maaf.. maaf banget.”, ucapnya sambil membantu membereskan buku-buku ku yang berjatuhan di lantai. “Ga apa apa ko re terima kasih ya “ ucap ku
Ternyata Joshua sudah ada di tempat duduknya. Wajahnya muram. “Eh Jo, kenapa? Ko pasang muka kesal gitu?”, tanya ku.
“Nggak apa-apa”, jawabnya sambil berdiri meninggalkan ku sendirian di tempat duduk ini. Aku bingung, mengapa dia berubah. Aku menunggunya 5 menit,10 menit,sampai15 menit. joshua tak kembali.ke kelas. Aku merasa ada hal berbeda., tak terungkapkan. “Aku bingung kenapa Joshua sendirian makan di kantin ga seperti biasanya” ucap ku
“Hai, jo dari tadi saya lihat di kelas diam aja jo” ucap ku
“Aduh bagaimana ya gung jelasinnya sebenarnya tadi aku kesal
lihat kamu berduaan dengan rere gung” Joshua menjawab.
“Ya ampun jo santai aja jo itu tadi rere bantuin saya beresin
buku-buku saya yang jatuh karena rere ga senganja menabrak saya jo.” Ungkap ku
“Oh, begitu ya maaf ya gung sudah salah paham”
“Sebenarnya kenapa jo ko kamu kesal sama aku saat berduaan
deng rere?”
“Sebenarnya aku itu sangat suka dengan rere gung, jadi pas
lihat rere berduaan dengan kamu aku jadi kesal gung maaf ya gung”
“Ya ga apa-apa jo, dikiraiin kenapa ternyata begitu jo.lagi
pula kalau kamu suka sama dia bilang aja terus terang “
“Sebenarnya maunya begitu gung tapi belum dapat saat yang
tepat untuk di ungkapin ke dia gung”
“Santai jo nanti saya bantuin kan kita teman jo setiap ada
masalah pasti teman akan membantu jo, lagi pula teman tidak akan main dari
belakang jo”
“Terimakasih ya gung, kamu memang sahabat yang terbaik gung”
“Iya jo, sama-sama”
Hari ini adalah saat teraneh tetapi juga mungking bisa dikenang, saat teman ku Joshua yang tidak biasanya seperti itu aku kira dia kenapa? Ternyata dia sedang suka dengan seseorang yang mungkin sudah lama ia pendam selama ini dan sebagai teman pasti harus membantu disaat temannya sedang kesusahan.
Hari ini adalah saat teraneh tetapi juga mungking bisa dikenang, saat teman ku Joshua yang tidak biasanya seperti itu aku kira dia kenapa? Ternyata dia sedang suka dengan seseorang yang mungkin sudah lama ia pendam selama ini dan sebagai teman pasti harus membantu disaat temannya sedang kesusahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar